
Dari puluhan warung kopi di Pontianak, tak sampai lima di antaranya yang benar-benar memiliki kopi yang enak. Begitulah menurutku. Di sepanjang jalanan kota Pontianak minimal ada satu warung kopi tersedia. Hampir tiap malam, kita bisa melihat pemandangan warung-warung kopi di sepanjang jalan yang selalu dipenuhi pengunjung. Jalanan penuh dengan kendaraan yang terparkir dan teras-teras ramai, dengan bangku tambahan untuk menampung pengunjung yang membludak.
Jangan dikira setiap warung kopi yang banjir pengunjung tersebut menyajikan kopi-kopi enak khas kopi Kalimantan. Hampir tak ada keistimewaan. Bahkan, tak jarang warung kopi yang menyajikan kopi instan atau kopi sachet seperti yang biasa kita sediakan di rumah. Lalu mengapa warung-warung kopi itu selalu ramai?
Usut punya usut, sebagian besar orang Pontianak datang ke warung kopi bukan dengan tujuan utama ngopi. Melainkan ngobrol. Tapi hal itu bukan hal yang baru, di daerah lain seperti Bangka Belitung, Aceh, Lampung, dan masih banyak lagi (terutama di Sumatera dan Kalimantan), kebiasaan berlama-lama di warung kopi untuk mengobrol telah mengakar sejak dulu. Itu adalah salah satu budaya Melayu. Jadi tak heran bila di Aceh, Lampung, Pontianak, puluhan bahkan ratusan warung kopi menjejali tiap sudut kota dan menyentuh hampir semua lapisan masyarakat.
Kembali ke Pontianak, di mana warung kopi merajalela namun tak semuanya memiliki kopi yang mantap. Setelah mensurvei sendiri dan menggali informasi dari para pecinta kopi di kota khatulistiwa ini, Pontianak memiliki 3 warung kopi yang menurutku paling enak dan istimewa. Warung kopi mana sajakah itu?
1. Kopi Asiang
2. Aming Coffee
Bila golongan tua lebih suka bertandang ke Koh Asiang, maka pecinta kopi golongan muda lebih suka pergi ke Warung Kopi Aming yang terletak di Jalan H. Abbas (bisa masuk dari Jalan Setiabudi di JalanTanjungpura).
Dari tiga warung kopi favorit di Pontianak, warung ini satu-satunya yang menyediakan fasilitas wi-fi gratis. Tak heran sebagian besar pengunjung adalah orang muda dengan gadget masing-masing. Kopinya tak kalah dengan kecepatan akses internetnya. Kedai ini juga menyediakan kopi tepung (bubuk) dan biji yang dijual dalam kemasan setengah dan seperempat kilogram. (Baca juga: Karena Kopi Membuat Rindu)
3. Warung Kopi Suka Hati

Salah satu kios kecil di sebuah ruko di Jalan Tanjungpura itu terlihat selalu ramai pengunjung meski jarum pendek di jam belum mencapai angka 7. Adalah Warung Kopi Suka Hati yang terkenal akan pisang srikayanya itu tak pernah sepi pengunjung.
Bertandan-tandan pisang dihabiskan setiap harinya untuk memenuhi permintaan pengunjung. Pisang yang digoreng garing kemudian disajikan dengan selai srikaya, akan membuat siapapun yang mencicipinya selalu ingin kembali ke sana. Di sini juga disediakan kopi tepung kemasan.
Ketiga-tiganya menyajikan kopi yang enak namun tetap memiliki ciri khas masing-masing. Di Asiang, kopi cenderung pahit. Di Aming, kopi yang disajikan tak terlalu pahit dan tak terlalu manis. Sedangkan Suka Hati sangat cocok untuk pecinta kopi yang menyukai manis.
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/phw/miko/xcode/class-wp-comment-query.php on line 405