Mi ayam Riau identik dengan kuliner Tionghoa perantauan yang sejak dahulu kala bermastautin di tepi sungai-sungai bes…
Lawangwangi, Cara Lain Menikmati Seni
Sebagai sebuah destinasi, Lawangwangi jelas menarik dan lain dari yang lain. Ia memenuhi hampir semua kualitas demi m…
Bagaimana “Bestik Wong Solo” Mengubah Hari-hari Kami yang Suram menjadi Menyenangkan
Tak berlebihan kiranya bersantap malam di Bestik Wong Solo untuk menebus hari-hari kita yang suram. Hari-hari suram i…
Kopi Hujan Mati
Keindahan sebuah taman sudah selayaknya dirayakan bersama secangkir kopi. Sebuah taman laksana impian, sementara seca…
Secangkir Kopi di Teluk Kuantan
Teluk Kuantan begitu memesona di malam hari, namun ia tak akan berarti tanpa secangkir kopi yang berhasil menyingkap …
Mbah Umar, Kopi, dan Pagi di Lereng Gunung Muria
Tidak ada masa senja bagi Mbah Umar karena setiap hari adalah pagi. Dan pagi, dari Mbah Umar saya belajar, akan selal…